MENGENAI SAYA
- Ahmad Kamil bin Muallah
- 1988-1994 = SRK St Gabriel KL 1995 = SM Taman Maluri KL 1996-1999 = SM Pandan Jaya KL 2000-2004 = Madrasah Miftahul Ulum Sri Petaling, KL (Sistem Pondok) 2005 = Madrasah Al-Attas Al-Arabiyyah Ulu Tiram, Johor 2006-2008 = Diploma Usuluddin, Kolej Pengajian Islam Johor MARSAH 2009- 2011 = Mansurah, Mesir Sekarang - Taman Daya, JB.
Blog Archive
-
▼
2010
(60)
-
▼
January
(19)
- Zikrul Maut (Mengingati mati)
- Rasulullah s.a.w Bergurau Dengan Kanak-kanak
- Nahu : Isim-isim yang beramal seperti amalan fe’elnya
- Nahu : Sifat Boleh Datang Dalam Bentuk Jumlah Khab...
- Nahu : Sifat Wajib Ikut I'rab Mausufnya dan Ma'ri...
- Puisi : Hati Yang Mati
- Kalam Tasyji' : Ma'an Najah Fil Imtihan.. :)
- Nahu : Bab Tawabi' - Sifat (Bhgn 1 -Takrif dan T...
- Kisah Para Sahabat : Hadrat Bilal r.a. Gelap Kulit...
- SDK : Burger Akhi dan Secebis Kenangan
- Gambarajah Kitab-kitab Fiqh Mazhab Syafie
- Muhasabah : Hidup Kita Hanya 1 Jam Lebih
- Isu Semasa : Keputusan Majlis Fatwa Kebangsaan Men...
- Isu Semasa : Pandangan Ustaz Zaharuddin Abdul Rahman
- Muhasabah :Qiyamullail- Baca al-Quran dan Solat Ta...
- Nahu : Kana dan Akhawatnya 3 : Datang Dengan Makna...
- Nahu : Kana dan Akhawatnya 2 : Pembahagian Dari Se...
- Nahu : Kana dan Akhawatnya 1 : Amalan dan Pembahag...
- Suka Duka Kehidupan : Setelah 3 Purnama
-
▼
January
(19)
Saturday, January 30, 2010
Zikrul Maut (Mengingati mati)
Wahai jiwa yang lalai
Dari saat ajalmu
Dari pedih sakarat mautmu
Dari peri pahitnya matimu
Beringatlah
Ia adalah satu janji
Yang pasti...
Fikirkan
Kelak akan tiba
Hari dirimu menggeletar disapa malakul maut
Lalu engkau menyesal
Terkenang segala hutang amal wajibmu
Terkenang segala maksiat dan dosamu
Terkenang derhaka pada ibu ayahmu
Terkenang zalim pada orang bawahmu
Engkau benar-benar ketakutan
Matamu terbeliak
Nafasmu kencang
Dan pada detik itu
Ternyata engkau sudah terlambat
Fikirkan
Saat itu engkau kan berpindah
Dari luas mahligaimu
Kepada sempitnya kubur
Dari empuknya kasurmu
Kepada kerasnya lahad
Dari gebunya lihafmu [1]
Kepada kasarnya kepal-kepal tanah
Engkau mengakuinya bukan?
Tiada isteri
Tiada kekasih
Tiada sahabat
Tiada taulan
Tiada siapa-siapa!!
Engkau kan berseorangan
Menunggu saat dibicara
Ia pasti ... ia pasti...
Wahai yang disibukkan oleh harta
Fikirkan
Hartamu tika itu
Hanyalah helaian kafan
Yang pasti kan turut binasa
Bahkan tubuhmu habuan ulat
Oleh itu beringatlah,
Beringatlah wahai jiwa yang lalai
Dan bersedialah
Kerana orang yang bijak
Adalah yang bersedia untuknya
(Khusus untuk diri yang alpa ini dan yang mahu beringat)
[1] lihaf = selimut tebal
AKHI
30 jan 2010, 13:30
Salam.net, Mansurah
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Assalamualaikum tuan.
ReplyDeleteminta izin untuk menggunakan gambar entry ini di facebook saya.
jazakallah khair
waalaikumussalam tuan..
ReplyDeletesilakan :)